Apa itu Polyurethane ?


Sejarah Polyurethane                                                                                           

Kini, kemanapun kita memandang, kita akan sering menjumpai polyurethane. Bagaimana tidak…. Polyurethane bisa ditemukan pada berbagai macam benda di sekitar kita. Misalnya saja, pada cairan pelapis dan cat, elastomer keras seperti pada roda roller blade, penyekat berbahan keras, busa lentur yang lembut, serat elastis, atau sebagai kulit utuh. Namun apa pun wujud polyurethane, hal yang perlu digarisbawahi adalah, bidang kimia tersebut merupakan hasil dari kejeniusan seorang Prof. Dr. Otto Bayer (1920-1982). Beliau dikenal sebagai “bapak” industri polyurethane, karena beliaulah tak lain sang penemu proses diisocyanate polyaddition.
Untuk mengetahui asal mula polyurethane, tak ada salahnya jika melihat ke belakang, Pada awal Perang Dunia II, polyurethane pertama kali dikembangkan sebagai pengganti karet. Keanekaragaman kegunaan polimer organik baru ini dan kemampuannya dalam menggantikan bahan-bahan yang langka, telah mendorong penggunaannya secara luas. Selama Perang Dunia II, bahan pelapis polyurethane digunakan sebagai pengisi kertas dan mostar (pelapis) pada industri pakaian tahan udara, bahan pengkilat pada finishing pesawat terbang, dan pelapis anti bahan kimia dan karat pada besi, kayu dan bagian bangunan yang menggunakan batu (missal pondasi, tembok)
Hingga akhir PD II, pelapis polyurethane diproduksi dan digunakan dalam skala industri dan dapat dipesan dengan diformulasikan untuk kegunaan tertentu. Sampai pertengahan tahun 1950an, polyurethane dapat ditemukan pada bahan pelapis dan bahan perekat, elastomers, dan busa yang keras. Tidak sampai akhir 1950an, busa lentur untuk bantal yang nyaman tersedia di pasar. Dengan mengembangkan polyether polyol yang berbiaya rendah, busa lentur tersebut membuka pintu penggunaan kain pelapis, maupun penerapan di bidang otomotif seperti yang kita kenal saat ini.
Formulasi, penambahan, dan teknik memproses terus dikembangkan. Seperti misalnya dalam penguat dan pencetak bagian eksterior otomotif serta sistem satu komponen. Tak heran jika saat ini, polyurethane dapat ditemukan hampir pada setiap hal yang kita sentuh—meja, kursi, mobil, pakaian, sepatu, perabotan, tempat tidur, penyekat di dinding, atap dan tembok rumah.

  • Kedap Panas,Air Suara
  • dengan tebal 1 Inch mengurani 40-45% pengaruh dari temperatur luar (heat reduction = 40-45% per 1 inch)
  • mudah dicetak, dipotong dan diwarnai
  • Rigid, kaku dan ringan
  • Material yang dilapisi menjadi lebih kuat
  • Memiliki sifat rekat yang sangat baik
  • Mudah dalam pemasangan
  • Daya tahan yang baik (Garansi 10 tahun)
 
Fungsi Spray Polyurethane Foam :
 

1. Peredam Panas / Penahan Panas
2. Peredam Suara dari luar dan dalam.
3. Anti Korosi, kondensasi,anti jamur,anti lumut, dan aman bagi kesehatan.
 4. Mengurangi resiko kebocoran pada atap.
5. Menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil, tetap sejuk sekalipun tanpa AC.
6. Insulasi tanpa celah / tanpa sambungan.
7.  Mencegah retakan dan perlindungan terhadap cuaca yang ekstrim.
8.  Hemat pemakaian listrik, menghemat kerja pendingin AC. 
9   Ringan sekali dan bebas biaya pemeliharaan.
10. Pemasangan cepat, dan kekuatan seumur bangunan.

 
"Dalam suatu penelitian  disebutkan bahwa 1% celah yang terjadi akan menurunkan 15% efektivitas kinerja insulasi peredam panas dan 5% celah akan menurunkan hingga 50% efektivitas kinerja insulasi peredam panas"


Segera hubungi kami :

0812 10000316 , 0817 9222236

1937
Dr. Otto Bayer menemukan dasar kimia polyurethane. Lalu I.G. Farben (Bayer) mempatenkan prosesnya.
1940
Busa keras pertama kali diperkenalkan dalam pesawat terbang.
1941
Bahan perekat antara karet, besi, dan kaca.
1948
Penggunaan penyekat yang pertama – drum bir.
1949
Vulkanisir karet polyurethane yang bisa digulung.
1953
Sol sepatu – kulit sintetis
1954
Bantal busa
1958
Perkenalan serat Spandex
1960
Panel gedung Steel sandwich
1966
Kulit utuh untuk tangan kursi dan sol sepatu
1969
Bemper mobil
1970
Kayu imitasi Peralatan kedokteran dan Orthopedi
1979
Penyekat gedung semprot
1981
Papan selancar
1985
Busa penyerap energi untuk keselamatan penumpang
1993
Selang medis tipis seperti kateter
1995
Ban sepeda
2001
Ban mobil

BIDANG PENGGUNAAN POLYURETHANE UNTUK BANGUNAN


                            
Pelapisan pada atap dak beton Pelapisan dibawah atap genteng Pelapisan diluar atap seng
Dinding Partisi Pelapisan diatas plafon Pelapisan dibawah atap seng
Ducting AC Pelapisan dibawah lantai Pracetak dinding luar
Cladding Pelapisan dinding dalam Pracetak lantai

Gardu listrik dan Genset Cold Storage

1 komentar:

  1. Artikelnya bagus..

    Jika ada keperluan insulasi kalian bisa berkunjung ke website kami juga di
    www.insulationstore.co.id

    Kita menyediakan berbagai macam produk-produk insulasi
    peredam panas dan penahan suara, dengan kualitas dan harga yang terbaik!

    Terima kasih,

    BalasHapus